Berdasarkan persepsi dari beberapa pengembang perangkat lunak dan
ahli-ahli dalam bidang rekayasa perangkat lunak (software
engineering professional), Pengembangan Aplikasi Web tidaklah sama
dengan rekayasa perangkat lunak walaupun keduanya melibatkan
pemrograman dan pengembangan perangkat lunak.
Walaupun banyak mengadopsi prinsip-prinsip rekayasa perangkat
lunak, Pengembangan Aplikasi Web memiliki banyak pendekatan, metoda,
alat bantu, teknik dan panduan yang memenuhi persyaratan
pembuatan sistem berbasis web.
Pengembangan sistem berbasis web berbeda dengan pengembangan perangkat
lunak konvensional, dimana pengembangan sistem berbasis web lebih
banyak menghadapi tantangan. Pengembangan Aplikasi Web adalah gabungan
dari print publishing dan pengambangan perangkat lunak, diantara
marketing dan perhitungan dan diantara seni dan teknologi.
Alternatif model dari Pengembangan Aplikasi Web adalah sebagai berikut :
Formulasi (formulation)
Kegiatan yang berfungsi untuk merumuskan tujuan dan ukuran dari
aplikasi berbasis web serta menentukan batasannya sistem.
Tujuan yang ingin dicapai bisa dibedakan menjadi dua kategori, yaitu :
Tujuan yang bersifat informatif
Menyediakan suatu informasi tertentu kepada pengguna, berupa teks, grafik, audio, dan video.Tujuan yang bersifat fungsional
Kemampuan untuk melakukan suatu fungsi yang dibutuhkan pengguna, misal dengan menggunakan aplikasi tersebut seorang guru dapat memperoleh nilai akhir dan statistik nilai guru dari data-data ujian, tugas, kuis yang ia input ke dalam aplikasi.
Perencanaan (planning)
Kegiatan yang digunakan untuk menghitung estimasi biaya proyek
pembuatan aplikasi berbasis web ini, estimasi jumlah pengembang,
estimasi waktu pengembangan, evaluasi resiko pengembangan proyek,
dan mendefinisikan jadwal pengembangan untuk versi selanjutnya (jika
diperlukan).
Analisis (analysis)
Kegiatan untuk menentukan persyaratan-persyaratan teknik dan
mengidentifikasi informasi yang akan ditampilkan pada aplikasi
berbasis web. Analisis yang digunakan pada rekayasa web dilakukan
dari empat sisi, yaitu :
Analisis isi informasi
Mengidentifikasi isi yang akan ditampilkan pada aplikasi
berbasis web ini. Isi informasi dapat berupa teks, grafik, audio,
maupun video.
Analisis interaksi
Analisis yang menunjukkan hubungan antara web dengan pengguna.
Analisis fungsional
Analisis tentang proses bagaimana aplikasi berbasis web ini akan menampilkan informasi kepada pengguna.
Analisis konfigurasi
Konfigurasi yang digunakan pada aplikasi berbasis web, internet,
intranet, atau extranet. Selain itu, analisis ini juga meliputi
relasi database dengan web jika diperlukan.
Rekayasa (engineering)
Terdapat dua pekerjaan yang dilakukan secara paralel, yaitu desain isi informasi dan desain arsitektur web.
Pada saat tahap desain, ada beberapa hal yang perlu dilakukan :
Pembuatan Diagram Wireframe (Gambar Rangka), tujuan dari diagram
gambar rangka adalah untuk menunjukkan bagaimana lay out halaman
web dan menunjukkan di mana fungsi dan konten seperti navigasi, kotak
pencarian, elemen bentuk dan sebagainya, tanpa desain grafis. Berikut
ini contohnya :
Gambar. Diagram Wireframe sebuah halaman web.
Diagram Situs, Sebuah diagram situs menunjukkan struktur situs secara
keseluruhan dan bagaimana halaman individual berhubungan satu sama
lain. Gambar dibawah menunjukkan diagram situs yang sangat sederhana
Gambar. Diagram Situs
Storyboard dan diagram alir pengguna, Storyboard ini bertujuan
untuk menunjukkan langkah-langkah yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas-tugas, opsi yang mungkin, dan juga
memperkenalkan beberapa standar jenis halaman. Gambar 1-3 menunjukkan
storyboard sederhana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar