Senin, 19 September 2016

ALUR PENGEMBANGAN APLIKASI WEB

Berdasarkan  persepsi dari beberapa pengembang perangkat lunak dan ahli-ahli dalam  bidang  rekayasa  perangkat  lunak  (software  engineering  professional), Pengembangan  Aplikasi Web  tidaklah  sama  dengan  rekayasa  perangkat  lunak walaupun  keduanya  melibatkan  pemrograman  dan  pengembangan  perangkat lunak.
Walaupun  banyak  mengadopsi  prinsip-prinsip  rekayasa  perangkat  lunak, Pengembangan Aplikasi Web memiliki banyak pendekatan, metoda, alat bantu, teknik  dan  panduan  yang  memenuhi  persyaratan  pembuatan  sistem  berbasis web.
Pengembangan sistem berbasis web berbeda dengan pengembangan perangkat lunak  konvensional, dimana  pengembangan  sistem  berbasis  web  lebih  banyak menghadapi tantangan. Pengembangan Aplikasi Web adalah gabungan dari print publishing  dan  pengambangan  perangkat  lunak,  diantara  marketing  dan perhitungan dan diantara seni dan teknologi.
Alternatif model dari Pengembangan Aplikasi Web adalah sebagai berikut :
Formulasi (formulation)
Kegiatan  yang  berfungsi  untuk  merumuskan  tujuan  dan  ukuran  dari  aplikasi berbasis web serta menentukan batasannya sistem.
Tujuan  yang  ingin  dicapai  bisa  dibedakan  menjadi  dua  kategori,  yaitu  :
Tujuan yang bersifat informatif
Menyediakan  suatu  informasi  tertentu  kepada  pengguna,  berupa  teks,  grafik, audio, dan video.

Tujuan yang bersifat fungsional
Kemampuan  untuk  melakukan  suatu  fungsi  yang  dibutuhkan  pengguna,  misal dengan  menggunakan  aplikasi  tersebut  seorang  guru  dapat  memperoleh  nilai akhir  dan  statistik  nilai  guru  dari  data-data  ujian,  tugas,  kuis  yang  ia  input  ke dalam aplikasi.

Perencanaan (planning) 

Kegiatan  yang  digunakan  untuk  menghitung  estimasi  biaya  proyek  pembuatan aplikasi  berbasis  web ini,  estimasi  jumlah  pengembang,  estimasi  waktu pengembangan,  evaluasi  resiko  pengembangan proyek,  dan  mendefinisikan jadwal pengembangan untuk versi selanjutnya (jika diperlukan).
Analisis (analysis)
Kegiatan untuk menentukan persyaratan-persyaratan teknik dan mengidentifikasi informasi  yang  akan  ditampilkan  pada  aplikasi  berbasis  web.  Analisis  yang digunakan pada rekayasa web dilakukan dari empat sisi, yaitu :
Analisis isi informasi
Mengidentifikasi  isi  yang  akan  ditampilkan  pada  aplikasi  berbasis  web  ini.  Isi informasi dapat berupa teks, grafik, audio, maupun video.
Analisis interaksi
Analisis yang menunjukkan hubungan antara web dengan pengguna.
Analisis fungsional
Analisis tentang proses bagaimana aplikasi berbasis web ini akan menampilkan informasi kepada pengguna.
Analisis konfigurasi
Konfigurasi yang digunakan pada aplikasi berbasis web, internet, intranet, atau extranet.  Selain  itu,  analisis  ini  juga  meliputi  relasi  database  dengan  web  jika diperlukan.
Rekayasa (engineering)
Terdapat dua pekerjaan yang dilakukan secara paralel, yaitu desain isi informasi dan desain arsitektur web.
Pada saat tahap desain, ada beberapa hal yang perlu dilakukan : 
Pembuatan  Diagram  Wireframe  (Gambar  Rangka),  tujuan  dari  diagram gambar  rangka  adalah  untuk menunjukkan  bagaimana  lay  out  halaman web  dan menunjukkan di mana fungsi dan konten seperti navigasi, kotak pencarian, elemen bentuk dan sebagainya, tanpa desain grafis. Berikut ini contohnya :
Gambar. Diagram Wireframe sebuah halaman web.
Diagram Situs,  Sebuah diagram situs menunjukkan struktur situs secara keseluruhan dan bagaimana halaman individual  berhubungan satu sama lain. Gambar dibawah menunjukkan diagram situs yang sangat sederhana 
Gambar. Diagram Situs
Storyboard  dan  diagram  alir  pengguna,  Storyboard  ini  bertujuan  untuk menunjukkan  langkah-langkah  yang  diperlukan  untuk  menyelesaikan tugas-tugas,  opsi  yang  mungkin,  dan  juga  memperkenalkan  beberapa standar jenis halaman. Gambar 1-3 menunjukkan storyboard sederhana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar